Pengaruh Nilai Tukar Jumlah Uang Beredar dan Kegiatan Ekspor Terhadap Inflasi di Indonesia Tahun 2017-2022

Authors

  • Muttaqien Universitas Malikussaleh
  • Dahliana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lhokseumawe
  • neni triana 4Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.56857/jtb.v9i2.31

Keywords:

Inflasi, JUB, Ekspor, Nilai Tukar

Abstract

Pertumbuhan dan kestabilan perekonomian dapat dikatakan merupakan permasalahan di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. tingkat aktivitas ekonomi termasuk tingkat investasi, konsumsi, dan produksi, dapat mempengaruhi jumlah uang beredar. Ketika perekonomian tumbuh dan aktivitas ekonomi meningkat, permintaan akan uang biasanya meningkat. Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah Nilai Uang Tukar, Jumlah Uang Beredar, dan Ekspor, adapun lokasi penelitian di Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia dan Lembaga terkait lainya. Dengan kurun waktu penelitian adalah dari tahun 2017-2022. Untuk metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda (Ordinary Least Squares) dengan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Inflasi sebagai (Y) sedangkan untuk variabel bebas menggunakan tiga variabel yaitu Nilai Uang Tukar (X1), Jumlah Uang Beredar (X2), dan Ekspor (X3) yang memiliki data lengkap dalam kurun waktu sepuluh tahun. Berdasarkan hasil uji simultan pada hasil perhitungan dengan nilai F hitung sebesar 3.281900 dengan nilai signifikasi sebesar 0.000 artinya secara bersama-sama variabel independent (X) berpengaruh terhadap inflasi (Y). Jumlah uang beredar, nilai tukar, ekspor berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi. Diharapkan agar pemerintah dapat lebih mengendalikan laju inflasi berdasarkan faktor-faktor yang telah dibahas dalam penelitian ini yaitu Kurs, Suku Bunga dan Jumlah Uang Beredar (JUB), serta merumuskan kebijakan yang lebih berpihak pada masyarakat.

Published

22-05-2024